Sejarah Tanda sembah

Pranāma atau Namaste, bagian dari budaya India kuno telah menyebar ke Asia tenggara melalui penyebaran agama Hindu dan Buddha dari India. Sembah berasal dari ucapan penghormatan kuno yang dilakukan untuk menunjukkan antara sujud, atau menempelkan kedua tangan telapak tangan bersama-sama dan membungkuk ke tanah. Gerakan ini pertama kali muncul 4000 tahun yang lalu pada segel tanah liat dari Peradaban Lembah Indus.[5] Hal ini kemudian dinamakan sebagai Añjali Mudra, dan budaya dharma endemik dari peradaban Hindu-Buddha di benua India.

Pada awal abad pertama, peradaban Hindu-Buddha mulai menyebar pengaruh mereka di Indonesia, dan pada awal abad ke-4 pemerintahan Hindu telah mendirikan kekuasaan mereka di Jawa, Sumatera dan Kalimantan, contoh nya seperti kerajaan Tarumanagara dan Kutai. Pada abad ke-6 sampai ke-9, peradaban Hindu-Buddha berdiri kokoh di pulau Jawa, Bali dan Sumatera, bersamaan dengan naiknya kerajaan Sriwijaya dan Medang Mataram. Gambar sembah atau añjali mudra muncul dalam bas-relief candi-candi tua di Jawa, seperti di candi Borobudur dan Prambanan pada abad ke-9. Dari itulah, gerakan sembah ini menjadi endemik di wilayah tersebut, terutama di Jawa dan Bali.

Rujukan

WikiPedia: Tanda sembah http://www.baliadvertiser.biz/articles/kulturekid/... http://www.csuchico.edu/~cheinz/syllabi/asst001/fa... http://kbbi.web.id/sembah http://prpm.dbp.gov.my/Cari1?keyword=sembah http://www.istananegara.gov.my/amalan-protokol-dir... https://www.garuda-indonesia.com/id/en/garuda-indo... https://www.liputan6.com/regional/read/4277081/men... https://baliround.wordpress.com/2012/01/08/om-swas... https://langgam.id/kenormalan-baru-gubernur-sumbar... https://books.google.com.my/books?id=AdZcCwAAQBAJ&...